Sabtu, 25 Agustus 2018

Haji, sebuah perjalanan hati

Bagian 1, pendaftaran dan persiapan

Postingan ini sekedar share,semoga jadi manfaat dan dapat diambil hikmahnya.

Proses haji dimulai dari pendaftaran 6 th yl. Buka tabungan haji, setor minimal Rp 25jt,  lengkapi berkas, daftar deh ke kantor kementerian agama kota. Pendaftaran harus calon jamaah haji sendiri,ya. Setelah berkas diverifikasi dapat no porsi haji,balikin berkas ke bank, balikin berkas ke kantor kemenag lagi. Saya kurang paham kenapa harus bolbal,mungkin dlm bbrp tahun terakhir sudah ada penyederhanaan proses ya.

Dan sisanya adalah menunggu,dan kalau rajin sesekali mengecek di sistem antrian haji kemenag atau telpon ke kantor kemenag tempat kita mendaftar.

Dan setelah bbrp kali cek di sistem antrian haji online (salah satunya ini:
http://www.infoumrohdanhaji.com/cek-nomor-porsi-keberangkatan-haji-disini/ ), kami mulai merasa yakin akan berangkat th 2018. Tapi hingga akhir th 2017 kok sepi2 saja tidak ada telpon dari kantor kemenag kota,jadi was was lagi deh.

Titik terang mulai muncul bulan februari 18 saat ada beberapa teman ke puskesmas dan periksa kesehatan untuk haji. Mendapat info ada nama kami di daftar calhaj, saya bergegas ke puskesmas yg dimaksud. Alhamdulillah nama kami benar ada dalam daftar calhaj 18.

Di puskesmas,kami periksa kesehatan standar dan mendapat rujukan untuk medical check up lengkap di RS yg bekerja sama. Biaya di puskesmas gratis untuk.pemegang polis BPJS,namun medical check up di RS calhaj bayar sendiri ya. Biayanya sekitar Rp 600rb/org,berbeda2 tergantung pilihan RS dan area.

Medical check up di RS pilihan terutama untuk cek darah dan jantung dan mengetahui ada keluhan khusus pada calhaj. Sebelum ke RS,telpon dulu ke RS, pastikan jadwal dan perlu puasa mulai jam berapa untuk tes gula darah. Proses medical check up perlu waktu sekitar 3-4 jam dengan antrian normal. Hasil medical check up diambil sehari sesudahnya dan dibawa ke puskesmas.

Di puskesmas,hasil dari RS diperiksa. Jika tdk ada catatan khusus dan hasil pemeriksaan normal sesuai standar, kita akan diberi lembar istithoah, artinya kita mampu secara fisik dan sehat untuk berhaji. Tapiiiii, jika ada yg tidak sesuai rentang normal dari hasil RS , siap2 melanjutkan proses penyembuhan penyakit. Bisa diberi obat jalan atau jika serius dirujuk ke RS.

Istithoah = mampu
Lembar istithoah itu sakti,bisa membuat kita bisa atau tidak bisa melakukan pembayaran di sistem haji di bank.

Jadi urutannya, tes kesehatan, dapat surat istithoah, melakukan pelunasan setelah dapat info dari pemerintah mengenai waktu dan jumlah yg hrs dibayar, dan kembalikan semua berkas ke kemenag untuk dpt terdaftar sebagai jamaah di th berjalan.

Sekian dulu sharingnya ya.. in sya Allah lanjut di sesi berikut